-newline">
MANAJEMEN PROYEK
LAPORAN OBSERVASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Proyek
yang diampuh oleh Hj. Nina Lamatenggo,SE.M.pd dan Dr. Arwildayanto,
S.pd,M.Pd
oleh
Kelompok III
kelas 4C/MP
Meylan Yusuf (131418055)
Nur Ayin Ontalu (131418057)
Salma Buhungo (131418060)
Delta Wahyuly Gani (131418063)
Sariti Abdul Hasan (131418065)
Riska hulopi (131418067)
Mus N. Ismail (131418072)
Meisin Lakoro (13141803)
Yumi Sri Mauzia Salaka (131418076)
Atika R. Mohune (131418080)
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
2020
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan tentang “Manajemen Proyek”
Adapun laporan ini telah kami susun semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan
ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki laporan ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Gorontalo, Maret 2020
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Waktu dan Tempat ................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................... 1
D. Manfaat................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 3
A. Pengertian Manajemen Proyek .............................................................. 3
B. Tujuan dan Mamfaat Manajemen Proyek .............................................. 4
C. Tahapan atau Fase Manajemen Proyek ................................................. 4
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 7
A. Tipe Penelitian ....................................................................................... 7
B. Sumber Data .......................................................................................... 7
C. Fokus Penelitian ..................................................................................... 8
D. Lokasi Penelitian ................................................................................... 11
E. Instrumen Penelitian .............................................................................. 11
F. Teknik Pengumpukan Data .................................................................... 12
G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 13
BAB IV HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .............................. 16
A. Gambaran Umum Lokasi Proyek ........................................................ 16
B. Waktu dan Tempat Observasi .............................................................. 16
C. Hasil Wawancara ................................................................................ 16
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 19
A. Kesimpulan ............................................................................................ 19
B. Saran ...................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 20
LAMPIRAN ................................................................................................... 21
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pembangunan di Indonesia cukup pesat. Ini dibuktikan
dengan banyaknya pembangunan infrastruktur seperti bangunan bangunan air
seperti bendungan dan tanggul, serta bangunan transportasi seperti jembatan dan
bandara. Sehingga berbagai ilmu pembangunan dipelajari mahasiswa dalam
jurusan manajemen pendidikan di perguruan tinggi. Salah satunya adalah
Manajemen Proyek dimana dalam mata kuliah ini diajarkan mengenai bangunan
proyek. Untuk lebih memahami mata kuliah ini maka observasi di lapangan
proyek perlu dilakukan. Observasi dilakukan di pembangunan Ruko yang
berlokasi di Jalan Agusalim. Dalam kegiatan observasi, mahasiswa mengamati
berbagai macam pelaksanaan proyek dari mulai struktur, arsitektur, serta
pelaporan kegiatan proyek. Selama masa observasi, mahasiswa cenderung
mengamati proses struktural seperti pengecoran pelat, balok dan kolom serta
penulangan dan pembekistingan. Dalam proses struktural juga perlu diperhatikan
beberapa proses tata laksana, misalnya adalah dilakukannya uji kekentalan adonan
beton sebelum dilakukan pengecoran serta diambilnya beberapa sampel untuk
diuji kekuatannya. Dalam laporan ini dimuat hasil observasi serta data-data
proyek pembangunan ruko, dari mulai evaluasi, rekapitulasi, hingga dokumentasi.
B. Waktu dan Tempat
Observasi dilaksanakan selama 1 hari, pada tanggal 27 Februari 2020
dengan waktu menyesuaikan perkuliahan. Tempat pelaksanaan observasi yakni
berada pada Proyek Pembangunan Ruko yang bertempat di Jalan Agusalim.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan observasi yaitu:
1. Memberikan pengalarnan bagi mahasiswa tentang suasana pekerjaan di
lapangan
2. Menambah pengetahuan yang selama ini hanya didapat di perkuliahan
dalam kelas
2
3. Dapat mengetahui sccara langsung proses pekerjaan di lapangan proyek
serta bisa menjadikannya sIalu informasi baru.
4. Mampu membandingkan antara teori dan praktek di lapangan.
D. Manfaat
Manfaat yang didapatkan melalui kegiatan observasi ini alalah
bertambahnya informasi dan pengetahuan mahasiswa mengenai lingkungan
pekerjaan proyek, khususnya bangunan gedung. Serta dapat melihat secara
langsung, pekerjaan-pekerjaan dalam Proyek Pembangunan Ruko yang dapat
dijadikan bekal pengetahuan untuk perkuliahan maupun yang bekerja.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal
perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian),
untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang
bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya
(dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber
pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada
umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang
mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan
sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi) dimana OperasiProduksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktivitasnya biasanya
bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau
layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini
sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis
yang spesifik.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan
tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami
sebelumnya. Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan,
waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan
"triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran
akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini
kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor
keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan
pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai
tujuan proyek yang telah ditentukan.
Berikut definisi dan pengertian manajemen proyek dari beberapa sumber
buku:
1. Menurut Husen (2009), manajemen proyek adalah penerapan ilmu
pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknik yang terbaik dan dengan
4
sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu
dan waktu, serta keselamatan kerja.
2. Menurut Sarno (2012), manajemen proyek adalah suatu proses merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol sumber daya perusahaan
dengan sasaran jangka pendek untuk mencapai goal objective yang spesifik.
3. Menurut Haming dan Basalamah (2010), manajemen proyek merupakan
kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan
sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan dengan mempergunakan pendekatan sistem dan hierarki, baik
vertikal maupun horizontal.
4. Menurut Kerzner (2013), manajemen proyek adalah merencanakan,
mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.
B. Tujuan dan Manfaat Manajemen Proyek
Menurut Ismael (2013), manajemen proyek memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Agar semua rangkaian kegiatan tersebut tepat waktu, dalam hal ini tidak terjadi
keterlambatan penyelesaian proyek.
2. Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan lagi di luar dari
perencanaan biaya yang telah direncanakan
3. Kualitas sesuai dengan persyaratan.
4. Proses kegiatan sesuai persyaratan.
Adapun manfaat adanya manajemen proyek adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi, baik dari segi biaya, sumber daya maupun waktu.
2. Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope,
biaya, sumber daya dan waktu yang telah ditentukan
3. Meningkatkan kualitas.
4. Meningkatkan produktivitas.
5. Bisa menekan risiko yang timbul sekecil mungkin.
5
6. Koordinasi internal yang lebih baik.
7. Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim terhadap proyek,
yaitu dengan penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota tim.
C. Tahapan atau Fase Manajemen Proyek
Menurut Bakhtiyar, dkk (2012), manajemen proyek terdiri dari tiga fase
atau tahap, yaitu:
1. Perencanaan (Planning). Kegiatan perencanaan mencakup penetapan sasaran,
mendefinisikan proyek dan organisasi tim
2. Penjadwalan (Schedulling). Kegiatan ini menghubungkan antara tenaga kerja,
uang dan bahan yang digunakan dalam proyek.
3. Pengendalian (Controlling). kegiatan ini mencakup pengawasan sumber daya,
biaya, kualitas dan budget jika perlu merevisi, mengubah rencana, menggeser
atau mengelola ulang sehingga tepat waktu dan biaya.
Sedangkan menurut Project Management Book of Knowladge (PMBOK)
Guide, terdapat lima tahap siklus dalam manajemen proyek, yaitu sebagai berikut:
1. Inisiasi
Tahap inisiasi proyek merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah
proyek disepakati untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin
diselesaikan akan diidentifikasi. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan juga diidentifikasikan. Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan
untuk memilih sebuah solusi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk
direkomendasikan sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan.
Ketika sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan
ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk.
2. Perencanaan dan desain
Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk,
maka aktivitas proyek mulai memasuki tahap perencanaan. Pada tahap ini,
dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim
proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan
dilakukan pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource plan
6
financial plan, risk plan, acceptance plan, communication plan, procurement plan,
contract supplier dan perform phare review.
3. Pelaksanaan dan konstruksi
Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek
siap untuk memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini,
deliverables atau tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang
terdapat dalam dokumentasi project plan akan dieksekusi.
4. Pemantauan dan sistem pengendalian
Sementara kegiatan pengembangan berlangsung, beberapa proses
manajemen perlu dilakukan guna memantau dan mengontrol penyelesaian
deliverables sebagai hasil akhir proyek.
5. Penyelesaian
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil
akhir proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya diserahkan kepada
pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan
memberikan laporan kepada semua stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan
proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap
ini yaitu melakukan post implementation review untuk mengetahui tingkat
keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama kegiatan
proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk proyek-proyek di masa yang akan
datang.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan kualitatif, jenis ini berupaya menggambarkan kejadian atau
fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan