Tulisan Mengikuti Cursor di Blog

Jumat, 09 Desember 2016

KONSEP DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA



 A.      Hakikat manajemen sumber daya manusia
1.        Pengertian manajemen sumber daya manusia (MSDM)
Manajemen SDM  merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengeturan peranan SDM dalam kegiatan suatu organisasi.
2.        Sejarah perkembangan Sumber Daya Manusia
Sebelum permulaan abad ke-20, manusia dipaqndang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak hati oleh majikan. Manusia tidak dihargai Karena dianggap sebagai salah satu factor produksi yang disamakan dengan mesin, uang dan sebagainya. Majikam lebih memntingkan atau member perhatian pada sumber daya alam dari pada sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan pada masa tersebut manusia masih banyak yang belum mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga penghargaan pada manusia masih rendah dan kondisi ini di picu pula oleh jumlah tenaga kerja yang berlebihan, padahal lapangan kerja lebih sedikit.
Dalam perkembangan selanjutnya, perhatian terhadap paktor manusia sebagia SDM menjadi jauh lebih besar. Hal ini disebabkan oleh lima faktro, yaitu: (1) perkembangan pengetahuan manajemen yang dipelopori oleh taylor, (2) kekurangan tenaga kerja pada perang dunia I bagi Negara-negara yang terlibat peperangan, (3) kemajuan yang dicapai serikat-serikat pekerja, (4) semakin meningkatkan campur tangan pemerintah dalam hubungan antara majikan dan buruh, (5) akibat depresi tahun 1930.
3.        Pendekatan manajemen sumber daya manusia
Untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul, ada beberapa pendekatan yang dilakukan sesuai dengan periodenya. Maksudnya pendekatan yang lebih akhir menunjukan lebih baru ditinjau dari segi waktunya. Akan tetapi, sampai sekarang masih ada pimpinan mengunakan pendekatan lama dalam mengatasi permasalahan perusahaan. Dibawah ini dikemukakan tiga pendekatan yaitu: (a) pendekatan mekanis, (b) pendekatan peternalisme, (c) pendekatan system social.
4.        Tujuan manajemen sumber daya manusia
Tujuan manajemen SDM adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap perusahaan dengan cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan social. Tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut:
a.    Tujuan social, yaitu perusahaan bertanggung jawab secara social dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatif.
b.    Tujuan organisasional, yaitu sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
c.    Tujuan fungsional, yaitu untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d.   Tujuan individual, yaitu tujuan pribadi dari setiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
5.        Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia
       Fungsi operasional manajemen SDM yang paling penting meliputi hal berikut:
a.       Perencanaan tenaga kerja
b.      Rekrutmen atau penarikan tenaga kerja
c.       Orientasi dan penempatan tenaga kerja
d.      Pengembangan tenaga kerja
e.       Penilaian prestasi tenaga kerja
f.       Pemberian kompensasi
g.      Pemeliharaan tenaga kerja
h.      Pemberhentian
B.       Peran strategis manajemen sumber daya manusia
       Sumber daya manusia merupakan factor sentral dalam perusahaan. Apapun bentuk dan tujuannya, perusahaan dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan misinya dikelolah serta diurus oleh manusia. Dengan demikian, manusia merupakan factor strategis dalam semua kegiatan perusahaan.

1.        MSDM strategis
       Peran strategis MSDM dalam perusahaan dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, dan funsi perusahaan mengarahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapikepentingan pasar sebagai factor eksternal utama.peran strategis MSDM adalah memberikan nilai tambah sebagai tolak ukur keberhasilan.
2.        Merespon perubahan dalam perusahaan
Manajemen sekrang telah banyak berubah dari keadaan 20-30 tahun lampau, dan human capital menggatikan mesin-mesin sebagai basis keberhasilan banyak perusahaan. Drucker (1998), pakar manajemen terkenal bahkan mengemukakan bahwa tantangan bagi para manajer sekarang adalah tenaga kerja kini cenderung tidak dpat diatur seperti tenaga kerja generasi yang lalu.
C.      Kecenderungan, factor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan, dan kewajiban baru manajemen sumber daya manusia
1.        kecenderungan
       kecenderungan yang kini belangsung adalah angkatan kerja dituntut memilki pengetahuan baru (knowledge-itensive, high tech-konwledgeable, high tech-konwledgeable) yang sesuai dengan dinamika perubahan  yang tengah berlangsung.
2.        Factor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan/peningkatan human resource utilization ( pemenfaatan SDM)
       Pemanfaatan SDM  sebagai komponen dalam melaksanakan suatu pekerjaan sangat dipengaruhi oleh factor lingkungan, baik lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat. faktor lingkungan terdiri atas dua dimensi, yatu factor lingkungan internal dan factor lingkungan ekseternal.
Secara lebih detai, faktor-faktor yang berpengaruh pada pemanfaatan SDM dapat diidentifikasi sebagai berikut.
a.         Faktor eksternal
1.    Pengaruh kondisi ekonomi terhadap SDM, terindikasi melalui perluasan dan kemajuan perekonomian, desakan terhadap nilai mata uang nasional, desakan benefit yang tinggi, desakan kondisi kerja yang lebih baik, dan resensi ekonomi.
2.    Pengaruh tuntutan dunia internasional, terindikasi melalui etnosentisme, sentralisasi dan desentralisasi, ha-hak pekerja, reptriasi, kantor transfer internasional, dan benefit internasional.
3.    Pengaruh niai budaya dan norma social, terindikasi melalui sikap dan perilaku, penggunaan obat terlarang, kebebasan seksual, tingkta partisipasi wanita, keagamaan, kasta atau suku bangsa tertentu.
4.    Pengaruh demografi, terindikasi meliputi tingkat pendidikan, perbedaan etnis/ras, usia, jenis kelamin, persentase populasi, pertumbuhan migrasi.
5.    Pengaruh tuntutan profesionalitas, terindikasi melalui keahlian, dan keterampilan, kelayakan profesi, interdisipliner bidang ilmu, kepemimpinan dan keahlian masyarakat.
6.    Pengaruh teknolgi, terindikasi melalui kemampuan artificial, renivasi industry, otonomisasi.
7.    Pengaruh geografis, terindikasi melalui tingkat kompensasi, jaminan keamanan, sarana dan prasarana pendudkung.
b.        Faktor internal
1.    Serikat kerja, sabagai wadah mengakomodasi semua kepentingan, hak-hak pekerja, dan kewajiban manajerial lembaga.
2.    System informasi, sebagai wahana dan alat (tools) pekerja untuk mengakses semua hal yang berkaitan kerja menjadi tanggung jawabnya, termasuk peman faatan kompetensi dan somber daya pekerja yang mampu menunjang pelaksanaan tugas rutinnya.
3.    Buadaya kerja/etos kerja lembaga, menjadi sentral tampilan kualitas diri yang didmilki pekerja yang mencangkup: perubahan sikap, motivasi kerja, dan apresiasi yang diberikan pihak manajerial sebagai sebuah stimulasi bagi pekerja.
4.    Konflik internal lembaga, merupakan dampak negative yang menjadi kendala bagi kelangsungsungan kegiatan lembaga secarabaik.

3.        Kewajiban-kewajiban baru manajemen SDM pada era bisinis masa kini
a.       Membangun kapasitas strategi
b.      Memperluas batas
c.       Menelola peran baru
D.      Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia
1.        Tantangan lingkungan
Tantangan lingkungan adalah kekuatan dari luar perusahaan yang memengaruhi kinerja organisasi, tetapi secara luas berada di luar jangkauan pengendalian manajemen. Beberapa tantangan lingkungan yang penting, yaitu sebagai berikut.
a.       Perubahan lunkungan bisnis yang cepat (rapid change)
b.      Revolusi internet (internet revolution)
c.       Globalisasi (glibalization)
d.      Pembuatan undang-undang (legislation)
2.        Tantangan organisasi
Tantangan organisasi adalah konsentrasi atau masalah internal perusahaan. Sering, tantangan ini merupakan hasil kekuatan lingkungan karena tidak ada perusahaan yang beroperasi kosong. Beberapa tantangan organisasi adalah sebagai berikut.
a.       Posisi organiasi dalam bisnis yang bersaing (competitive position)
b.      Desentralisasi
c.       Pengurangan tenaga kerja
d.      Penyusunan kembali organsisasi
e.       Tim kerja kelola sendiri
f.       Pertumbuhan bibnis kecil
g.      Budaya organisasi
h.      Teknologi
i.        Keamanan internal
j.        Outsourcing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar