Salam dari Bolsel
Arpin Buhungo
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
A.
Konsep
perencanaan sumber daya manusia
Sumber daya manusia
adalah kemampuan terpadu dari daya piker dan daya fisik yang dimilki individu,
yang perilkau dan sifatnya ditentikan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memnuhi
kepuasannya.
1.
Pengertian perencanaan sumber daya
manusia
Andrew E. Sikula (1981:
145) mengemukakan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.
2.
Faktor-faktor yang memengaruhi
perecanaan sumber daya manusia
a.
Lingkunhan eksternal
Perubahan lingkunan
sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin
diperkirakan jangka panjang. Perubahan tersebut mencangkupsebagai berikut.
1.
Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh
yang besar, tetapi sulit diestimasi
2.
Kondisi social-politik-hukum mempunya
implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di
bidang personalia, perubahan sikap dan tingka laku, dan sebagainya.
3.
Perubahan teknologi saat ini tidak hanya
sulit diramal, tetapi juga sulit dinilai.
4.
Para pesaing merupakan tantangan
eksternal lainya yang akan memengaruhi permintaan sumber daya manusia.
b.
Keputusan organisasional
Berbagai keputusan
pokok organisasional yang memengaruhi permintaan sumber daya manusia adalah:
(1) rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh, (2)
dalam jangka pendek, para perencana menerjemahkan rencana-rencana strategis
menjdi operasional dalam bentuk anggaran.
c.
Faktor persediaan karyawan
Permintaan sumber daya
manusia dimodifikasi oleh kegiatan karyawan. Pension, permohonan berhenti,
terminasi, dan kematian menaikan kebutuhan personalia.
3.
Manfaat perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan tenaga
kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, baik bagi perusahaan maupun
karyawan. Manfaat-manfaat tersebut, sebagaimana Rivai (2004: 48), adaah sebagai
berikut.
a.
Perusahaan dapat memanfaatkan sumber
daya manusia yang ada
b.
Peningkatan efektifitas kerja
c.
Produktifitas lebih ditingkatkan
d.
Penentuan kebutuhan tenaga kerja pada
masa depan
e.
Penangan informasi
f.
Penelitian
g.
Dasar bagi penyusunan program kerja
h.
Mengetahui pasar tenaga kerja
i.
Acuan dalam penyusunan program
pengembangan sumber daya manusia
j.
Kepentingan perencanaan sumber daya
manusia
B.
Komponen-Komponen
Sumber Daya Manusia
1.
Tuuan perencanaan sumber daya manusia
Tujuan perencanaan sumber
daya manusia menghubungkan sumber daya manusia yang ada dengan kebutuhan
perusahaan pada masa yang akan dating, dalam upaya menghindari mismanajemen dan
tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
2.
Perencanaan perusahaan
Perencanaan perusahaan
dilakukan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan perusahaan.
3.
Syarat-syarat perencanaan sumber daya
manusia
Ada beberapa perencanaan SDM, yaitu: (a)
mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya, (b) mampu
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM, (c) mempunyai pengalaman
luas tentang job analisis,
organisasi, dan situasi persediaan SDM, (d) membaca situasi SDM masa kini dan
masa mendatang, (e) memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan, (f)
mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
C.
Strategi,
Proses, dan Prosedur Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.
Strategi perencanaan
Strategi SDM adalah
alat yang digunakan untuk membantu perusahaan mengantisipasi dan mengatur
penawaran dan permintaan sumber daya manusia.
2.
Prosedur perencanaan sumber daya manusia
Prosedur ini meliputi:
(a) menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
dibutuhksan, (b) mengumpulkan data dan informasi tentang sumber daya manusia,
(c) mengelompokan data dan informasi serta menganalisisnya, (d) menetapkan
beberapa alternative, (e) memilih yang terbaik dari alternative yang ada
menjadi rencana, (f) menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk
direalisasikan.
3.
Pengevaluasian rencana sumber daya
manusia
Jika perencanaan SDM
dilakukan dengan baik, akan diperoleh keuntungan berikut: (a) manajemen puncak
memilki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau terhadap keputusan
bisnisnya, (b) biaya SDM menjadi lebih kecil karena manajemen dapat mengantisipasi
ketidakseimbangan sebelum menjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya yang
lebih besar biayanya, (c) tersedianya lebih banyak waktu untuk menempatkan SDM
yang berbakat, (d) arena kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum
tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan, (e) adanya kesempatan yang lebih baik
untuk melibatkan perempuan dan golongan minoritas dalam rencana masa yang akan
dating, (f) pengembangan para manajer
dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
4. Peramalan
Kebutuhan Sumber Daya Manusia (forecasting)
Peramalan kebutuhan SDM merupakan unsure penting
dalam perencanaan SDM. Ada beberapa metode forecasting SDM yang dikenal, yaitu
sebagai berikut.
a. Inkrementalisme
b. Collective
opinion
c. Categorical
and cluster forecasting
d. Modelling
D.
Tantangan
dan Kendala dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.
Standar kemampuan sumber daya manusia
Standard kemampuan
sumber daya manusia yang pasti sehingga informasi kemamuan sumber daya manusia
hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) yang sifatnya subjektif.
2.
Manusia (SDM) makhluk hidup
Manusia sebagai makhluk
hidup tidak dapat dikuasi sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjdi kendala
PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana.
3.
Situasi sumber daya manusia
Persediaan, mutu dan
penyebaran penduduk yang kurang mendudkung kebutuhan sumber daya
manusiaperusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
4.
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah
Kebijaksanaa perburuhan
pemerintah, sperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM
untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
Berdasarkan uraian
tersebut, jelas bahwa melalui perencanaan sumber daya manusia, kebutuhan
organisasi terhadap sumber daya manusia, baik dalam arti kuantitas maupun
kualitasnya, dapat dipersiapkan dan diantisipasi lebih awal. Hal ini akan
mencegah maslah kelebihan karyawan ataupun ketidak sesuaian kompetensi antara karyawan
yang tersedia dan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar